Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Informatika akhirnya kembali membuka pembelajaran tatap muka untuk pelaksanaan Praktikum yang tidak bisa dilakukan secara daring. Ketua Prodi Ruri ketika ditemui awak media ini mengatakan kegiatan praktikum ini dilaksanakan sebagai pengaplikasian dari perkuliahan yang telah dilakukan oleh mahasiswa dengan tema “Peningkatan Softskill dan Hardskill yang diikuti oleh Mahasiswa D3 Manajemen Informatika dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”, dengan pemateri Yendi Putra,S.Kom.,M.Kom. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2018.
Rektor UMMY Solok Prof,Syahro Ali Akbar dalam sambutannya mengatakan
Mengenai “softskill dan hardskill didalam menghadapi Revolusi Industri 4.0” berharap kepada mahasiswa untuk lebih semangat dalam menghadapi pembelajaran khususnya di bidang Informatika dan Teknologi (IT).
Sementara itu Juita Sukraini,S.E.,M.Si yang juga Dekan dari Fakultas Ekonomi menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan Praktikum yang diadakan oleh Prodi Manajemen Informatika, lebih jauh Juita yang akrab disapa ayu ini akan berencana mengadakan acara praktikum ini setiap semesternya.
Ruri Ketua Prodi manajemen dan informatika selanjutnya menjelaskan secara rinci seluruh tahapan melalui :
Tahap Persiapan
Laboratorium hanya dibuka untuk praktikum-praktikum yang tidak dapat tergantikan dengan daring termasuk penelitian dalam rangka penyelesain Tugas Akhir.
Menyiapkan Panduan Protokol Kesehatan
Menyiapkan rencana operasional yang terlibat dan bertanggungjawab yang minimal menyebutkan : Dimana kegiatan tersebut; Apa yang dilakukan; Kapan dilakukan; Siapa yang melakukan dan bertanggungjawab dan bagaimana cara melakukannya.
Menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan (Thermogun, face shield, masker, hand sanitizer, Wastafel (Sabun Cuci Tangan dan Air)
Pastikan sirkulasi udara didalam ruang laboratorium berjalan dengan baik.
Pastikan peralatan keamanan dan keselamatan kerja di dalam laboratorium berfungsi dengan baik.
Pastikan peralatan laboratorium berjalan dengan baik atau tidak ada kerusakan/ gangguan.
Pastikan peralatan yang digunakan telah diberi desinfektan
Pastikan ventilasi ruang laboratorium/ bengkel berjalan dengan baik.
Pastikan semua peserta atau yang terlibat dalam kegiatan praktikum telah memahami SOP laboratorium dengan baik.
Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan berpegang pada prinsip keamanan dan kesehatan,
Semua yang terlibat dalam pelaksanaan praktikum harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk saling jaga, lindungi dan pantau segala kemungkinan yang dapat menjadi penyebab penularan COVID 19.
Peserta praktikum wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
Pastikan jumlah orang didalam ruangan tidak terlalu ramai (10-15 orang mahasiswa)
Memastikan peserta kegiatan praktikum diperiksa suhu badan dan kondisi kesehatanya sebelum mengikuti praktikum (hanya yang sehat atau tidak berisiko). Skrining suhu tubuh dengan bantuan alat infrared thermometer (thermogun) dilakukan terhadap dosen dan mahasiswa di depan pintu masuk dengan aturan:
Apabila suhu badan ≤ 37,5 oC, maka diizinkan untuk memasuki kampus TP.
Apabila suhu badan > 37,5 oC, dilakukan pemeriksaan suhu badan ulang sebanyak satu kali dengan infrared thermometer oleh tim keamanan kampus.
Apabila setelah dilakukan pemeriksaan suhu badan sebanyak dua kali tetap menunjukkan > 37,5 oC, maka mahasiswa dan dosen diminta untuk kembali ke rumah dan bersitirahat di rumah sampai kondisi membaik dan mengkonsumsi makanan bergizi dan berjemur.
Semua yang terlibat dalam kegiatan praktikum wajib melakukan cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah praktikum atau mengunakan handsanitizer, menggunakan masker atau face shield.
Jangan memberikan peralatan lab dengan tangan terbuka (gunakan sarung tangan latex atau bersihkan peralatan dengan disinfektan sebelum memakai/ dipakai orang lain).
Selama bekerja di laboratorium dengan menjaga jarak atau memasang pengaman antar anggota yang ada di laboratorium. Rekomendasi jarak 1,5 -2 M.
Pastikan tidak ada orang asing/ tidak berhak yang masuk ke laboratorium.
Kalau ada anggota lab yang pernah berhubungan dengan PDP harus dilaporkan dan tidak boleh mengikuti kegiatan praktikum dan diminta untuk isolasi mandiri di rumah